
REUHATTUHA.DESA.ID – Tadarus Alquran selama bulan Ramadhan di Indonesia merupakan sebuah rutinitas yang sejak sekian lama telah diwariskan. Tak terkecuali di Aceh, Kegiatan ini biasanya dilaksanakan setelah pelaksanaan ibadah tarawih di Meunasah Gampong ataupun di Mesjid. Tadarus ini pun diikuti oleh jamaah tarawih ataupun remaja dan pemuda. Pada masa lalu, Kegiatan yang membaca Alquran secara bergantian ini diikuti oleh para malem (orang alim) dalam Gampong seperti Teungku sebagai pemimpin, leubee (lebai), dan orang malem gampong lainnya.
Pemerintah Gampong Reuhat Tuha Sibreh pada Sabtu kemarin ( 9/6 ) melaksanakan kenduri Khatam Quran ataupun dalam istilah masyarakat Aceh disebut “ Peutamat Daroih “ di Meunasah setempat. Kenduri yang diadakan secara rutin ini merupakan sebuah penghargaan bagi peserta tadarus yang telah mengkhatamkan Quran . Dalam tradisi Aceh, Kenduri Peutamat Daroih ( Khatam Quran ) ini merupakan bentuk kesyukuran, penghargaan, saling berbagi, dan silaturrahim sehingga kenduri ini sebuah kegiatan sakral yang secara rutin harus dilakukan oleh Pemerintah Gampong Reuhat Tuha, ujar Buchari Yahya selaku Keuchik.
Adapun kebutuhan kenduri Peutamat Daroih ini merupakan hasil sumbangan dari masyarakat sehingga Alhamdulillah ada 5 buah beulangong ( kuali besar ) daging sapi beserta kambing yang dimasak untuk dibagikan kepada seluruh masyarakat Gampong Reuhat Tuha dan juga buka puasa bersama masyarakat untuk meningkatkan tali silaturrahim. Pemuda yang bertadarus harus lah kompak dan juga kita apresiasi, mereka yang sudah menghidupkan syiar agama di bulan Ramadhan ini sebagai bentuk dari menjaga tradisi dan juga mengisi kegiatan di bulan ramadhan ungkap Imuem Meunasah Gampong Reuhat Tuha.
Turut hadir Muspika ( Musyawarah Pimpinan Kecamatan ) Sukamakmur seperti Kapolsek, Danramil, Camat, dan lainnya pada acara tersebut. []
Tinggalkan Balasan